130 Desa Sudah Punya BUMDes, Ciawigajah Bisa Jadi Percontohan

130 Desa Sudah Punya BUMDes, Ciawigajah Bisa Jadi Percontohan

CIREBON (Ci+) – Sejak semester kedua tahun 2016, pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) menekankan pembentukan dan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Meskipun di sebagian desa sudah ada, tetapi sejak saat itu jumlah BUMDes terus bertambah pesat.

Berdasarkan data Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA-PM), hingga saat ini sudah ada sekitar 130 desa di Kabupaten Cirebon yang memiliki BUMDes. Jumlah tersebut tentu masih jauh dibanding jumlah desa sebanyak 412.

“Kita bersyukur sudah ada sekitar 130 desa. Harapannya semua desa punya. Namun yang paling penting adalah manajemen pengelolaannya agar sesuai ketentuan, menghasilkan profit, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Muhdis Samsul Rifai SE didampingi TA-PM lainnya seperti Repelita Iwan Kusumah STp dan Mukdi SKomI kepada cirebonplus.com.

Di Kabupaten Cirebon juga sudah ada BUMDes yang masuk kategori baik, baik dalam pengelolaan maupun keuntungannya. Di antaranya adalah di Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber yang layak menjadi percontohan bagi daerah lain.

Jenis usaha yang dijalankan BUMDes di desa tersebut di antaranya adalah pengelolaan air bersih untuk warga di wilayah setempat. Mayoritas warga menjadi pelanggan air bersih yang diproduksi BUMDes.

“Pihak BUMDes dapat keuntungan dari penjualan air bersih tersebut. Itu salahsatu contoh saja, ada BUMDes di daerah lain yang juga bagus,” ujar dia.

Untuk permodalan BUMDes, sambungnya, tidak hanya bersumber dari alokasi Dana Desa dari pemerintah pusat. Pihak manajemen juga bisa mengajukan peminjaman modal kepada BRI. “Sudah ada kerjasama dari pusat,” tandasnya.

Sementara itu, Pimpinan Satuan Kerja (Satker) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (DPMPD) Jawa Barat, Uchu Mujiono mengungkapkan, belum semua desa di Jawa Barat memiliki BUMDes. Tetapi saat ini sedang diupayakan agar semua desa punya.

Berdasarkan data yang masuk, lanjut Uchu, dari BUMDes yang ada di Jawa Barat jenis usaha yang dikelola kebanyakan adalah simpan pinjam, penjualan produk lokal, home industry, dan lain-lain.

“Untuk mengelola BUMDes butuh skill. Kemampuan mengelola akan menentukan maju tidaknya BUMDes,” kata dia. (Ci+)

Laporan: Mahrus Ali

Related posts