kuping kiri

Bangga Banyak Pengurus Nyalon Bupati, Ketua ISNU Sarankan agar Berkompetisi Sehat

Bangga Banyak Pengurus Nyalon Bupati, Ketua ISNU Sarankan agar Berkompetisi Sehat

Cirebonplus.com (Ci+) – Sejumlah pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Cirebon sudah menyatakan siap maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon. Sebagian telah menempuh proses pendaftaran, baik di partai politik maupun independen.

Nama-nama pengurus ISNU yang dikabarkan berminat di Pilbup 2018 antara lain H Tarmadi (PDIP), Mujaahid (PPP), Mukhlishina Lahuddin (Demokrat), Affan Hidayat (independen). Bagaimana Ketua Pengurus Cabang (PC) ISNU Kabupaten Cirebon, H Abdul Muiz Syaerozie menanggapi masalah ini?

Kepada cirebonplus.com, pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan, Ciwaringin itu menilai hal itu secara positif. Rencana beberapa pengurusnya untuk berkompetisi di pilbub adalah hal yang wajar.

Lebih dari itu, sambungnya, hal itu saangat bagus, karena sekarang ini sudah saatnya Kabupaten Cirebon dipimpin oleh Nahdliyin yang militan, baik aktif di struktur kelembagaan maupun tidak. Lebih-lebih bila dipimpin oleh Nahdliyin melalui partai yang dibidani Nahdlatul Ulama (NU).

Tokoh-tokoh yang hendak maju di Pilbup Cirebon, kata Muiz, adalah para sarjana yang memilki segudang pengetahuan dan pengalaman di bidang politik. Mereka bukan sarjana menara gading, tetapi juga aktif dalam gerakan empowerment atau pemeberdayaan masyarakat.

“Kalau sekiranya punya kesempatan untuk maju, ya maju saja. Silahkan berkompetisi dengan sehat,” kata Muiz saat mengisi diskusi mingguan di hadapan seluruh pengurus Wakil Cabang (PWC) Kecamatan Gunungjati, Selasa (18/7).

Tetapi yang perlu dicatat bagi para pengurusnya yang hendak nyalon bupati adalah semangat pengabdian kepada masyarakat tidak boleh pudar. Sarjana NU, kata dia, adalah yang di jiwanya terdapat semangat pengabdian yakni menyapa semua, merangkul umat, dan menanam untuk bangsa.

Secara kelembagaan, tegas Muiz, PC ISNU Kabupaten Cirebon tidak akan deklarasi mendukung salahsatu pengurusnya yang nyalon. Alasannya, ISNU bukanlah partai politik atau lembaga lainnya yang berafiliasi dengan partai.

“ISNU bukan partai politik, jadi tidak ada deklarasi dukungan. Silakan mereka berjuang melalui partai politiknya masing-masing,” pungkasnya. (*)

Laporan: DK Priyansa

Related posts