kuping kiri

Unjuk Rasa “Kandang Ayam” Ricuh, Anak Kecil Tergencet di Tengah Saling Dorong Massa-Satpol PP

Unjuk Rasa “Kandang Ayam” Ricuh, Anak Kecil Tergencet di Tengah Saling Dorong Massa-Satpol PP

Cirebonplus.com (Ci+) – Unjuk rasa warga Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon yang menolak keberadaan Rumah Pemotongan Ayam (RPA) di depan gedung DPRD sempat ricuh, Senin (15/5). Kejadian tersebut dipicuh aksi saling dorong antara massa aksi dengan barikade Satpol PP.

Diawali aksi bakar ban di depan gerbang gedung wakil rakyat. Massa bergerak masuk ke halaman gedung DPRD, meminta wakil rakyat segera menemui mereka.

“Kami menuntut DPRD Kota Cirebon untuk mendesak walikota segera merealisasikan janjinya. Sejak 2013 janjinya mau nutup, tapi tidak ada, mana?” tegas pengunjuk rasa dalam orasinya.

Pada awalnya demontrasi berjalan tertib. Namun massa tidak puas setelah lama berorasi dan berpanas-panas ria, tidak ada pejabat yang menemui mereka.

Massa akhirnya memaksa masuk ke gedung DPRD. Namun barisan Satpol PP berusaha menghalau, hingga akhirnya terjadi aksi saling dorong.

Kalah jumlah, massa yang terdiri dari orang tua, mahasiswa, dan ibu-ibu akhirnya berhasil menerobos berikade Satpol PP. Meski berhasil menerobos, namun ibu-ibu yang membawa serta anak-anaknya merasa tidak puas.

“Pak, kami ke sini datang baik-baik, gak bawa senjata. Tapi kenapa jadi dihadang-hadang begini?” keluh salahsatu ibu rumah tangga kepada aparat Satpol PP dan kepolisian.

Aksi saling dorong ternyata makan korban. Terutama anak-anak kecil terjepit di antara kerumunan. Seorang anak laki-laki berbaju merah dibawa ke pos security setelah terlihat kesakitan dan menangis. Anak berusia sekitat 8 tahunan tersebut terus ditenangkan ibu-ibu dan temannya.

“Ini cucu saya, tadinya ikut bapaknya. Tapi malah ricuh begitu, jadi tadi di bawa ke sini,” ujar Timah, sambil mengusap usap air mata cucunya. (*)

Laporan: Khoirul Anwarudin

Related posts