Jalan Sekitar Bukit Ajimut Amblas, Lalu Lintas Kuningan-Cirebon Terancam Putus

Jalan Sekitar Bukit Ajimut Amblas, Lalu Lintas Kuningan-Cirebon Terancam Putus

Cirebonplus.Com (Ci+) – Jalan utama penghubung Cirebon-Kuningan di kawasan Waled longsor, Minggu siang (23/4). Tak hanya retak, jalan tebing di belokan bukit Ajimut itu amblas persis di tepi sungai.

Dari sejumlah foto yang beredar di medsos, penyangga atau senderan tepi sungai retak. Sehingga tanah sekitarnya bergerak dan amblas sepanjang 6 meteran.

Sejumlah komentar di media sosial (medsos) menyebut longsor akibat dua hal yakni pengambilan (galian) pasir di sungai dan tidak adanya penanaman pohon yang bisa jadi penyangga.

Kondisi tersebut jelas mengganggu lalu lintas. Apalagi bisa saja sewaktu-waktu longsor susulan terjadi dan memutus total akses lalu lintas Kuningan-Cirebon.

Anggota DPRD Kabupaten Cirebob dari wilayah timur Cirebon (WTC), Hj Yuningsih MM mengaku telah kroscek kejadian tersebut. Selain jalan provinsi mengalami amblas dan longsor, pihaknya juga mendapatkan informasi ada bocoran irigasi di sekitar lokasi.

Menurutnya, masalah tersebut adalah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Pihaknya pun sudah menghubungi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.

“Mereka menginformasikan akan segera merapat. Meskipun ini kewenangan provinsi, tetap yang merasa dirugkan dan sangay sangat mengkhawatirkan warga, karena berada di wilayah Kabupaten Cirebon,” papar wakil ketua DPRD itu kepada cirebonplus.com.

Yuningsih berharap Pemprov Jawa Barat tetap menyediakan anggaran bencana tiap tahunnya. Selain itu bila ada pengajuan pertambangan pasir atau batu dari pengusaha atau investor, agar dikaji lebih mendalam dampak lingkungannya.

“Sebelum memberikan perizinan galian juga hendaknya dikomunikasikan dengan kami yang punya wilayah, soal layak atau tidaknya diberi izin. Kewenangan perizinan ini haknya provinsi tapi yang tahu layak atau tidaknya daerah lokasi pertambangan,” kata dia. (*)

Laporan: Abdul Bari

Foto: Media Sosial

Related posts