Warga Kesenden Geruduk Balaikota-DPRD Kota Cirebon, Tegaskan Penutupan RPA Harga Mati

Warga Kesenden Geruduk Balaikota-DPRD Kota Cirebon, Tegaskan Penutupan RPA Harga Mati

Cirebonplus.com (Ci+) – Di bawah terik matahari yang menyengat, puluhan warga Kesenden yang tergabung dalam Forum Keluarga Besar Warga Kampungbaru menggelar unjuk rasa di depan Balaikota dan gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (15/5). Didampingi para aktivis Fordisma 45, warga menuntut Pemkot Cirebon segera menutup Rumah Pemotongan Ayam (RPA).

Massa bergerak dari Kampungbaru, Kesenden, Kecamatan Kejaksan, tempat RPA berada. Berasama mahasiswa mereka bergerak menuju pusat pemerintahan, tempat Walikota Nasrudin Azis dan Ketua DPRD Edi Suripno berkantor.

Satu per satu perwakilan massa, baik warga maupun mahasiswa, berorasi. Semuanya satu tuntutan, tutup RPA secepatnya.

Meluapkan kekecewaan atas lambatnya penanganan eksekutif dan legislatif, warga juga sempat membakar ban di jalan raya. Kontan, aksi massa membuat lalu lintas di sekitarnya terhambat.

Baca juga:

Bila Pemkot Cirebon Tak Segera Menutup RPA, Warga Kesenden Ancam Tutup Paksa

Dalam orasinya, koordinator warga pengunjuk rasa warga Kampungbaru, Ratim menyampaikan butir-butir alasan penolakan warga terhadap keberadaan RPA. Mulai dari perizinan, pelanggaran kesepakatan, polusi udara, polusi limbah, hingga permasalahan suara yang ditimbulkan.

“Kami merasa terganggu dengan suara berisik saat malam hari, bau busuk, dan polusi udara akibat RPA di Kampungbaru. Warga sudah meminta ditutup, sejak bertahun-tahun tapi tidak direspons,” ujar perwakilan ibu rumah tangga Karni.

Warga lainnya, Timah meminta agar RPA secepatnya ditutup. Ia dan warga lainnya khawatir makin lama RPA akan menimbulkan penyakit. (*)

Laporan: Khoirul Anwarudin

Related posts